Radioaktif adalah kesimpulan beragam proses di mana sebuah inti atom yang tidak stabil memancarkan
partikel subatomik (partikel radiasi). Peluruhan terjadi pada sebuah nukleus
induk dan menghasilkan sebuah nukleus anak. Ini adalah sebuah proses acak
sehingga sulit untuk memprediksi peluruhan sebuah atom.
Zat radioaktif dan radioisotop berperan besar dalam ilmu kedokteran yaitu untuk mendeteksi berbagai penyakit, diagnosa penyakit yang penting antara lain tumor ganas. Kemajuan teknologi dengan ditemukannya zat radioaktif dan radioisotop memudahkan aktifitas manusia dalam berbagai bidang kehidupan.
definisi pencemaran
zat radioaktif adalah suatu pencemaran lingkungan yang disebabkan oleh debu
radioaktif akibat terjadinya ledakan reaktor-reaktor atom serta bom atom.
Limbah radioaktif adalah zat radioaktif dan bahan serta peralatan yang telah
terkena zat radioaktif atau menjadi radioaktif karena pengoperasian instalasi
nuklir yang tidak dapat digunakan lagi.
yang paling berbahaya dari pencemaran radioaktif seperti nuklir adalah
radiasi sinar alpha, beta dan gamma yang sangat membahayakan makhluk hidup di
sekitarnya. Selain itu partikel-partikel neutron yang dihasilkan juga
berbahaya. Zat radioaktif pencemar lingkungan yang biasa ditemukan adalah 90SR
penyebab kanker tulang dan 131J.
Apabila ada makhluk hidup yang terkena radiasi atom nuklir
yang berbahaya biasanya akan terjadi mutasi gen karena terjadi perubahan
struktur zat serta pola reaksi kimia yang merusak sel-sel tubuh makhluk hidup
baik tumbuh-tumbuhan maupun hewan atau binatang.
Efek serta Akibat yang ditimbulkan oleh radiasi zat
radioaktif pada umat manusia seperti berikut di bawah ini : Pusing-pusing,
Nafsu makan berkurang atau hilang, Terjadi diare, Badan panas atau demam, Berat
badan turun, Kanker darah atau leukimia, Meningkatnya denyut jantung atau nadi.
Masing-masing inti radioaktif meluruh dengan laju yang
berbeda, masing-masing mempunyai konstanta peluruhan sendiri (λ). Tanda negatif
pada persamaan menunjukkan bahwa jumlah N berkurang seiring dengan peluruhan.
Fungsi peluruhan exponensial, yang
merupakan penyelesaian pendekatan atas dasar dua alasan. Pertama, fungsi
exponensial merupakan fungsi berlanjut, tetapi kuantitas fisik N hanya dapat
bernilai bilangan bulat positif. Alasan kedua, karena persamaan ini
penggambaran dari sebuah proses acak, hanya benar secara statistik. Akan tetapi
juga, dalam banyak kasus, nilai N sangat besar sehingga fungsi ini merupakan
pendekatan yang baik.
Satuan Radioaktif
Berbagai satuan digunakan untuk menyatakan intensitas atau jumlah radiasi bergantung pada jenis yang diukur.
1. Curie(Ci) dan Becquerrel (Bq)
Curie dan Bequerrel adalah satuan yang dinyatakan untuk menyatakan keaktifan yakni jumlah disintegrasi (peluruhan) dalam satuan waktu. Dalam sistem satuan SI, keaktifan dinyatakan dalam Bq. Satu Bq sama dengan satu disintegrasi per sekon.
1Bq = 1 dps
dps = disintegrasi per sekon
Satuan lain yang juga biasa digunakan ialah Curie. Satu Ci ialah keaktifan yang setara dari 1 gram garam radium, yaitu 3,7.1010 dps.
1Ci = 3,7.1010 dps = 3,7.1010 Bq
2. Gray (gy) dan Rad (Rd)
Gray dan Rad adalah satuan yang digunakan untuk menyatakan keaktifan yakni jumlah (dosis) radiasi yang diserap oleh suatu materi. Rad adalah singkatan dari 11 radiation absorbed dose. Dalam sistem satuan SI, dosis dinyatakan dengan Gray (Gy). Satu Gray adalah absorbsi 1 joule per kilogram materi.
1 Gy = 1 J/kg
Satu rad adalah absorbsi 10-3 joule energi/gram jaringan.
1 Rd = 10-3 J/g
Hubungan grey dengan fad
1 Gy = 100 rd
Berbagai satuan digunakan untuk menyatakan intensitas atau jumlah radiasi bergantung pada jenis yang diukur.
1. Curie(Ci) dan Becquerrel (Bq)
Curie dan Bequerrel adalah satuan yang dinyatakan untuk menyatakan keaktifan yakni jumlah disintegrasi (peluruhan) dalam satuan waktu. Dalam sistem satuan SI, keaktifan dinyatakan dalam Bq. Satu Bq sama dengan satu disintegrasi per sekon.
1Bq = 1 dps
dps = disintegrasi per sekon
Satuan lain yang juga biasa digunakan ialah Curie. Satu Ci ialah keaktifan yang setara dari 1 gram garam radium, yaitu 3,7.1010 dps.
1Ci = 3,7.1010 dps = 3,7.1010 Bq
2. Gray (gy) dan Rad (Rd)
Gray dan Rad adalah satuan yang digunakan untuk menyatakan keaktifan yakni jumlah (dosis) radiasi yang diserap oleh suatu materi. Rad adalah singkatan dari 11 radiation absorbed dose. Dalam sistem satuan SI, dosis dinyatakan dengan Gray (Gy). Satu Gray adalah absorbsi 1 joule per kilogram materi.
1 Gy = 1 J/kg
Satu rad adalah absorbsi 10-3 joule energi/gram jaringan.
1 Rd = 10-3 J/g
Hubungan grey dengan fad
1 Gy = 100 rd
Daya perusak dari sinar-sinar radioaktif tidak saja bergantung pada dosis tetapi juga pada jenis radiasi itu sendiri. Neutron, sebagai contoh, lebih berbahaya daripada sinar beta dengan dosis dan intensitas yang sama. Rem adalah satuan dosis setelah memperhitungkan pengaruh radiasi pada mahluk hidup (rem adalah singkatan dari radiation equiwlen for man)
Limbah radioaktif bahan
yang terkontaminasi dengan radio isotop yang berasal dari penggunaan medis atau
riset radio nukleida. Limbah ini dapat berasal dari antara lain : tindakan
kedokteran nuklir, radio-imunoassay dan bakteriologis; dapat berbentuk padat,
cair atau gas. Selain sampah klinis, dari kegiatan penunjang rumah sakit juga
menghasilkan sampah non klinis atau dapat disebut juga sampah non medis. Sampah
non medis ini bisa berasal dari kantor/administrasi kertas, unit pelayanan
(berupa karton, kaleng, botol), sampah dari ruang pasien, sisa makanan buangan;
sampah dapur (sisa pembungkus, sisa makanan/bahanmakanan, sayur dan lain-lain).
Limbah cair yang dihasilkan rumah sakit mempunyai karakteristik tertentu baik
fisik, kimia dan biologi. Limbah rumah sakit bisa mengandung bermacam-macam
mikroorganisme, tergantung pada jenis rumah sakit, tingkat pengolahan yang
dilakukan sebelum dibuang dan jenis sarana yang ada (laboratorium, klinik dll).
Tentu saja dari jenis-jenis mikroorganisme tersebut ada yang bersifat patogen.
Limbah rumah sakit seperti halnya limbah lain akanmengandung bahan-bahan
organik dan anorganik, yang tingkat kandungannya dapat ditentukan dengan uji
air kotor pada umumnya seperti BOD, COD, TTS, pH, mikrobiologik, dan lain-lain.
Efek serta Akibat yang ditimbulkan oleh radiasi zat radioaktif pada umat manusia seperti berikut di bawah ini :
1. Pusing-pusing
2. Nafsu makan berkurang atau hilang
3. Terjadi diare
4. Badan panas atau demam
5. Berat badan turun
6. Kanker darah atau leukimia
7. Meningkatnya denyut jantung atau nadi
8. Daya tahan tubuh berkurang sehingga mudah terserang penyakit
1. Pusing-pusing
2. Nafsu makan berkurang atau hilang
3. Terjadi diare
4. Badan panas atau demam
5. Berat badan turun
6. Kanker darah atau leukimia
7. Meningkatnya denyut jantung atau nadi
8. Daya tahan tubuh berkurang sehingga mudah terserang penyakit
-Radioaktivtas Material
semacam ini akan berpendar di tempat gelap setelah sebelumnya mendapat paparan
cahaya, dan dia berfikir pendaran yang dihasilkan tabung katoda oleh sinar-X
mungkin berhubungan dengan fosforesensi. Karenanya ia membungkus sebuah pelat
foto dengan kertas hitam dan menempatkan beragam material fosforen diatasnya.
Kesemuanya tidak menunjukkan hasil sampai ketika ia menggunakan garam uranium.
Terjadi bintik hitam pekat pada pelat foto ketika ia menggunakan garam uranium
tesebut.
Tetapi kemudian menjadi
jelas bahwa bintik hitam pada pelat bukan terjadi karena peristiwa
fosforesensi, pada saat percobaan, material dijaga pada tempat yang gelap.
Juga, garam uranium nonfosforen dan bahkan uranium metal dapat juga menimbulkan
efek bintik hitam pada pelat. Partikel Alfa tidak mampu menembus selembar
kertas, partikel beta tidak mampu menembus pelat alumunium. Untuk menghentikan
gamma diperlukan lapisan metal tebal, namun karena penyerapannya fungsi
eksponensial akan ada sedikit bagian yang mungkin menembus pelat metal. Pada
awalnya tampak bentuk radiasi yang baru ditemukan ini mirip dengan penemuan
sinar-X. Akan tetapi, penelitian selanjutnya yang dilakukan oleh Becquerel,
Marie Curie, Pierre Curie, Ernest Rutherford dan ilmuwan lainnya menemukan
bahwa radiaktivitas jauh lebih rumit ketimbang sinar-X. Beragam jenis peluruhan
bisa terjadi.
Sebagai contoh, ditemukan bahwa medan
listrik atau medan
magnet dapat memecah emisi radiasi menjadi tiga sinar. Demi memudahkan
penamaan, sinar-sinar tersebut diberi nama sesuai dengan alfabet yunani yakni
alpha, beta, dan gamma, nama-nama tersebut masih bertahan hingga kini. Kemudian
dari arah gaya elektromagnet, diketahui bahwa sinar alfa mengandung muatan positif, sinar beta
bermuatan negatif, dan sinar gamma bermuatan netral. Dari besarnya arah pantulan, juga diketahui bahwa partikel alfa
jauh lebih berat ketimbang partikel beta. Dengan melewatkan sinar alfa melalui
membran gelas tipis dan menjebaknya dalam sebuah tabung lampu neon membuat para
peneliti dapat mempelajari spektrum emisi dari gas yang dihasilkan, dan
membuktikan bahwa partikel alfa kenyataannya adalah sebuah inti atom helium.
Percobaan lainnya menunjukkan kemiripan antara radiasi beta dengan sinar katoda
serta kemiripan radiasi gamma dengan sinar-X.
Namun, masih terdapat beberapa zat yang walaupun mempunyai
aktivitas jenis lebih rendah daripada batas itu dapat dianggap sebagai zat
radioaktif karena tidak mungkin ditentukan batas yang sama bagi semua zat
mengingat sifat masing-masing zat tersebut berbeda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar